JAKARTA - Pesan singkat (SMS) berisi informasi yang mendiskreditkan Partai Demokrat dengan mengatasnamakan Muhammad Nazaruddin beredar luas di publik. Menyikapi hal ini kader Partai Demokrat Roy Suryo berharap agar penerima pertama SMS tersebut tampil ke publik.
Sehingga polemik mengenai SMS tersebut bisa diselesaikan secara elegan. Pasalnya mayoritas penerima SMS di atas bukan dari pengirim pertama.
“Bantuan dari recipient pertama ini sangat penting untuk mengetahui kebenaran prefix +65 (Singapura) yang dituliskan,” ujarnya dalam siaran pers kepada okezone di Jakarta, Minggu (29/5/2011).
Dengan tampil ke publik, penerima SMS tersebut akan sangat membantu pihak kepolisian menuntaskan kasus ini. Dengan catatan pesan yang diterima betul-betul dari nomor +658439390.
“Sehingga Kepolisian bisa melakukan tracing berdasarkan CDR SMS yang bersangkutan,” urainya.
Lebih lanjut, anggota DPR dari daerah pemilihan Yogyakarta itu pun berharap publik tidak mempersoalkan isi dari SMS tersebut karena tingkat validasinya sangat rendah.
“Bisa saja hal tersebut dibuat dengan menggunakan fasilitas di internet, misalnya WAP2SMS. Saya menduga kabar adanya SMS dari +6584393907 tersebut adalah hoax alias kabar bohong, jadi tidak perlu dicek isinya karena keakurasian prefix +65nya-pun diragukan,” ungkapnya.
Publik pun diminta agar tidak terus menyebarluaskan SMS hoax tersebut karena bisa dianggap meneruskan informasi yang tidak benar.
“Sesuai UU Informasi & Transaksi Elektronik No 11/2008, khususnya pasal 27, isi SMS tersebut (yang seolah-olah dari nomor Nazarudin di Singapura+6584393907) diimbau agar masyarakat tidak ikut menyebarkan,” tandasnya.
Demokrat Minta Penerima SMS Hoax Pertama Melapor
Sunday, May 29, 2011
Label:
news
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment